Kabupaten Bima- Salah satu kegiatan Mahasiswa KKN POLTEKES KEMENKES MATARAM yang berlokasi di Desa Belo adalah melakukan sosialisasi tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dihadiri Kepala Desa Belo, BPD Belo dengan melibatkan anak-anak dan masyarakat Desa Belo pada hari ini Senin (15/5/2023)

Kegiatan dengan memberikan informasi dan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari diri sendiri dan lingkungan rumah serta 6 langkah mencuci tangan dengan baik dan benar dimaksudkan untuk salah satu langkah pencegahan terhadap stunting di desa Belo sesuai dengan tema KKN POLTEKES KEMENKES MATARAM yaitu pencegahan dan penanganan Stunting berbasis kearifan lokal.

"Sosialisasi PHBS sekaligus praktek cuci tangan pakai sabun dan air mengalir yang baik serta benar adalah salah satu aksi pencegahan terhadap stunting melalui penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan" ungkap Ketua Posko KKN Dewi Asnah, Amd. yang juga Kepala PKM Palibelo.

Kegiatan sosialisasi tentang PHBS ini akan dilakukan secara terus menerus dan tentunya akan banyak melibatkan stakeholder terutama Pemerintah Desa Belo dan tenaga kesehatan ditingkat Posyandu dan PKM.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah perilaku atau tindakan mengupayakan kebersihan dan kesehatan dari kemauan diri sendiri dan menularkannya kepada orang lain. Perilaku ini meliputi menjaga kebersihan dan kesehatan diri sehingga berdampak pada kesehatan orang lain dan lingkungan sekitar. Secara umum, gerakan PHBS meliputi berbagai langkah untuk membiasakan diri dalam menjalani perilaku hidup sehat. PHBS mencakup beberapa indikator.

- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

- Menggunakan toilet untuk buang air besar maupun kecil dan menjaga kebersihannya

- Menggunakan air bersih

- Mengonsumsi makanan sehat dan bersih, termasuk sayur dan buah-buahan

- Menjaga kebersihan diri dengan cara mandi, memotong kuku yang panjang, dan menyikat gigi 2 kali sehari

- Memberantas jentik nyamuk

- Berolahraga secara rutin

- Membuang sampah pada tempatnya

- Menghentikan kebiasaan merokok

- Menghindari dan tidak mengonsumsi narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA)

Akhmad Fansuri Kades Belo yang mendampingi kegiatan sosialisasi PHBS menandaskan bahwa PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.